Selasa, 14 Juni 2011

Mengapa Mempelajari Sistem Operasi?

Setelah lebih dari 60 tahun sejarah perkomputeran, telah terjadi pergeseran yang signifikan dari peranan sebuah Sistem Operasi. Perhatikan tabel berikut ini. Secara sepintas, terlihat bahwa telah terjadi perubahan sangat drastis dalam dunia Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.

Tabel 1.1. Perbandingan Sistem Dahulu dan Sekarang
Dahulu Sekarang
Komputer Utama Mainframe Kumpulan Komputer dalam Jaringan
Memori Beberapa Kbytes Beberapa Gbytes
Disk Beberapa Mbytes Beberapa ratus Gbytes
Peraga Terminal Teks Grafik beresolusi Tinggi
Arsitektur Aneka ragam arsitektur Beberapa arsitektur dominan
Sistem Operasi Setiap arsitekur komputer menggunakan Sistem Operasi yang berbeda Dominasi Microsoft dengan beberapa pengecualian

Hal yang paling terlihat secara kasat mata ialah perubahan (pengecilan) fisik yang luar biasa. Penggunaan memori dan disk pun meningkat dengan tajam, terutama setelah multimedia mulai dimanfaatkan sebagai antarmuka interaksi. Saat dahulu, setiap arsitektur komputer memiliki Sistem Operasi yang tersendiri. Jika dewasa ini telah terjadi penciutan arsitektur yang luar biasa, dengan sendirinya menciutkan jumlah variasi Sistem Operasi. Hal ini ditambah dengan trend Sistem Operasi yang dapat berjalan diberbagai jenis arsitektur. Sebagian dari pembaca yang budiman mungkin mulai bernalar: mengapa ''hari gini'' (terpaksa) mempelajari Sistem Operasi?! Secara pasti-pasti, dimana relevansi dan "job (duit)"-nya?

Terlepas dari perubahan tersebut di atas; banyak aspek yang tetap sama seperti dahulu. Komputer abad lalu menggunakan model arsitektur von-Neumann, dan demikian pula model komputer abad ini. Aspek pengelolaan sumber-daya Sistem Operasi seperti proses, memori, masukan/keluaran (m/k), berkas, dan seterusnya masih menggunakan prinsip-prinsip yang sama. Dengan sendirinya, mempelajari Sistem Operasi masih tetap serelevan abad lalu; walaupun telah terjadi berbagai perubahan fisik.

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch01s02.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar